EVALUASI PENIMBANGAN SETELAH PEMBERIAN PMT PEMULIHAN DARI BANTUAN KEUANGAN PROPINSI JAWA TENGAH TAHUN 2024

  • Jun 27, 2024
  • Webadmin Desa Lemahbang, Kismantoro, Wonogiri

LEMAHBANG-Kader Posyandu Desa Lemahbang dengan di Dampingi Bidan Desa melakukan Evaluasi Penimbangan terhadap balita yang menerima PMT Pemulihan dari Bantuan Keuangan Propinsi Jawa Tengah lewat Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri di ruang Pertemuan PKK Desa Lemahbang pada hari Kamis, 27 Juni 2024.

Kegiatan Penimbangan dan pengukuran  Tinggi badan, Lingkar lengan dll yang di lakukan  serentak terhadap sejumlah balita ini untuk mengetahui perkembangan pertumbuhan balita setelah mendapatkan Makanan Tambahan. Dari Keterangan Bidan Desa Lemahbang, Siti Muslikah, menjelaskan sasaran dari Balita Penerima  PMT Pemulihan dari Bankeu Propinsi ini adalah sejumlah 74 balita. " Untuk Desa Lemahbang data yang kami terima bahwasannya terdapat 74  balita penerima PMT Pemulihan dari Bankeu Propinsi, ini dibagi dalam 3 kategori, yaitu 6 balita untuk pemberian PMT selama 90 hari, 7 balita untuk pemberian PMT selama 60 hari dan 65 balita untuk pemberian PMT selama 15 hari, selain balitakita juga mendapatkan PMT untuk ibu hamil sejumlah 4 Bumil dengan jangka waktu 120 hari." Jelas Siti Muslikah.

Hadir dalam Kegiatan Penimbangan tersebut ketua TPPS Desa Lemahbang, Ibu Ngainin Sugito. Dalam Keteangannya beliau mejelaskan Kegiatan PMT Pemulihan ini langsung dikelola oleh Kader Kesehatan Desa Lemahbang untuk pengadaan Makanannya. "Pengadaan PMT Pemulihan dari Bankeu Tahun ini langsung diserahkan Kepada Kader Kesehatan Desa, sebelumnya Kader-Kader ini diberikan pembekalan dalam hal mengolah PMT agar sesuai standar gizi yang diperlukan sasaran."Jelas Ngainin Sugito

Turut mensuport juga Koordinator Bidan Desa Puskesmas Kismantoro, Yuni Asih,A.Md.,Keb, beliau  menceritakan hal unik dari Orang Tua Balita. Ada salah satu orang tua balita yang anaknya tidak mau makan nasi. "Anak kulo niku mboten purun Nasi, telur emoh, daging emoh, susu muntah, ikan mboten doyan, sayuran dilepeh, pokok'e nopo-nopo mboten purun. purune namung jajanan toko"  ( Anak saya itu gak mau nasi, telur juga gak mau, daging tidak mau, minum susu muntah ikan juga tidak mau sayuran dimuntahkan, intinya apa-apa tidak mau. yang dimakan sehari-hari hanya jajanan toko)". cerita Yuni Asih kepada Tim desa.id